Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Feb 2023 | Assessmentindonesia.com

Sikap Kerja yang Profesional

Sikap kerja merupakan tindakan yang akan diambil karyawan dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang sebanding dengan usaha yang ia lakukan. Sikap kerja juga dapat dijadikan indikator dalam sebuah pekerjaan dapat berjalan lancar atau tidak, masalah antar karyawan ataupun atasan dapat mengakibatkan terabaikannya sikap kerja. Sikap kerja menimbulkan kecenderungan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya. Beberapa indikator karyawan yang merasa puas pada pekerjaannya akan bekerja keras, jujur, tidak malas dan ikut memajukan perusahaannya. Sebaliknya karyawan yang tidak puas pada pekerjaannya akan bekerja tidak serius, bekerja kalau ada pengawasan, tidak jujur, yang akhirnya dapat merugikan perusahaannya. Dapat disimpulkan bahwa sikap kerja merupakan pikiran dan perasaan puas atau tidak puas, suka atau tidak suka terhadap pekerjaannya dengan kecenderungan respon positif dan negatif untuk memperoleh hal yang diinginkannya dalam pekerjaannya. Sikap kerja menunjukan respon setiap orang berupa emosional terhadap pekerjaan yang sedang ia kerjakan, tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan, dan rasa percaya diri ketika ia bekerja. Tingkah laku tersebut yang mencerminkan sikap kerja yang dimiliki seseorang ketika bekerja. Apabila seseorang merasa terpancing emosionalnya ketika bekerja dia akan merespon pekerjaan tersebut dengan positif atau negatif. Sebagai contoh, seseorang dengan sikap kerja yang positif tidak akan mempermasalahkan fasilitas tempat kerja ketika orang tersebut sudah nyaman dengan pekerjaan yang akan ia kerjakan. Sebaliknya, apabila seseorang memiliki sikap kerja yang negatif tidak akan nyaman walaupun dengan fasilitas tempat kerja yang terjamin. Blumand Nylon (2008) mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi sikap kerja, yaitu :
  • Kondisi kerja - Dengan kondisi kerja yang meliputi lingkungan fisik maupun sosial berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja.
  • Pengawasan atasan - Pengawasan dan perhatian yang baik dari atasan juga dapat mempengaruhi sikap dan semangat kerja.
  • Kerja sama dari teman sekerja - Kerja sama dari teman sekerja juga berpengaruh dengan kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
  • Kesempatan untuk maju - Kesempatan jaminan terhadap karir dan hari tua dapat dijadikan salah satu motivasi dalam sikap kerja.
  • Keamanan - Rasa aman dan lingkungan yang terjaga akan menjamin dan menambah ketenangan dalam bekerja.
  • Fasilitas kerja - Fasilitas kerja yang memadai berpengaruh terhadap terciptanya sikap kerja yang positif dan kenyamanan.
  • Imbalan - Rasa senang terhadap imbalan yang diberikan baik berupa gaji pokok maupun tunjangan mempengaruhi sikap dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Sikap terhadap pekerjaan ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri, seperti emosional dan psikologis, keintiman dengan rekan kerja, dan kenyamanan berkreasinya sendiri. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar atau lingkungan. Faktor eksternal juga memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk sikap seseorang. Faktor-faktor antara lain yaitu kondisi kerja, hubungan industrial, rasa aman, lingkungan kerja, dan peralatan kerja. Di lingkungan kerja tingkat kenyamanan yang lebih tinggi di tempat kerja menciptakan sikap kerja yang positif. Salah satu sikap kerja yaitu memiliki sikap profesional yang merupakan sebuah keharusan bagi semua karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Dimana karyawan yang memiliki sikap profesional dapat memposisikan dirinya agar mampu memahami tugas dan tanggung jawab, hubungan dan relasi, serta fokus dan konsisten terhadap urusan pekerjaannya. Selain itu, sikap kerja yang profesional menjadi hal penting karena akan berdampak positif bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut ini beberapa sikap kerja profesional yang dapat diterapkan karyawan dalam perusahaan, yaitu :
  • Tepat Waktu - Ketepatan waktu adalah elemen penting dari profesionalisme untuk seseorang. Jadi, pastikan bukan orang terakhir yang datang ke kantor dan menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menjelaskan kepada atasan mengapa datang terlambat. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang. Pekerjaan juga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Ketika seseorang berhasil menerapkan prinsip tersebut, tidak ada lagi kata bermalas-malasan saat bekerja.
  • Bertanggung Jawab - Hidup ada di tangan sendiri. Ketika kita bermalas-malasan, semua peluang emas yang ada di depan mata akan hilang dalam sekejap. Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Ada banyak hal yang perlu dikorbankan untuk mencapai kata “sukses”.
  • Menghormati Rekan Kerja - Seorang memiliki sikap kerja yang profesional menghargai semua orang yang ada di sekitarnya tanpa pandang bulu. Semua orang juga akan diperlakukan sama olehnya sehingga tak ada satupun yang diistimewakan. Bersikap sopan dan ramah di hadapan semua orang dan jangan menyepelekan orang lain. Ketika tidak bisa menghargai orang lain, maka akan sulit berkembang. Sebaliknya, saat berhasil menghargai orang lain, maka akan lebih mudah sukses.
  • Bersikap Sopan - Hal yang sangat penting jika seseorang ingin tetap profesional di tempat kerja. Ketika berbicara di telepon dengan rekan kerja atau pada atasan, pastikan bahwa suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu kecil.
  • Optimis - Banyak dari kita yang takut untuk menghadapi hal-hal yang baru. Bayang-bayang kegagalan selalu menghantui. Inilah yang membuat seseorang sulit maju. Pentingnya untuk membangun sikap optimis dalam diri dan percaya akan kemampuan yang dimiliki. Walaupun gagal, jadikan kegagalan tersebut sebagai langkah untuk mengantarkan ke gerbang kesuksesan.
  • Tidak Membawa Pekerjaan Pribadi ke Kantor - Jika memang memiliki tugas di luar pekerjaan kantor, sebaiknya jangan di bawa ke tempat kerja. Jika membawanya, itu hanya akan membuat seseorang terkesan tidak profesional.

Sikap kerja yang baik dapat diketahui melalui psikotes untuk melihat kemampuan seseorang bekerja dengan profesional dan mampu bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Setiap perusahaan menginginkan karyawan yang dapat memberikan kontribusi dan memiliki sikap kerja yang baik. Dari psikotes, perusahaan akan mengetahui performa karyawan dan mengenali kepribadiannya. Melihat minat dan bakat tes psikologi digunakan untuk melihat gambaran kapasitas intelektual, potensi yang dimiliki, dan kepribadian individu dalam menghadapi berbagai situasi di pekerjaan kelak. Sederhananya dengan tes psikologi kita dapat mengetahui karakteristik dan potensi seseorang untuk bidang pekerjaan tertentu.
Referensi :Stekom.ac.id (2022). Sikap kerja : Faktor sikap kerjaPakdosen.co.id (2022). Sikap kerja : Pengertian Smartpresence.id (2021). Sikap kerja : Sikap kerja profesional
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.