Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Dec 2022 | Assessmentindonesia.com

Lulusan Psikologi Mau Kerja Di Bidang Hukum ? Bisa Kok !

Psikologi forensik yang akan dibahas disini adalah yang berkaitan dengan hukum, yang mana psikologi ini lebih berfokus pada penerapan metode dan konsep psikologis pada sistem hukum. Psikologi forensik merupakan gabungan dari bidang psikologi klinis, psikologi perkembangan, psikologi sosial, dan psikologi kognitif. Seseorang yang berkecimpung dalam psikologi forensik dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu yang pertama adalah ilmuwan psikologi forensik dan yang kedua adalah praktisi psikologi forensik. Nah buat kamu anak psikologi yang juga menyukai bidang dan menguasai hukum, bidang pekerjaan di bagian psikologi forensik ini sesuai banget buat kamu. Nantinya seorang psikolog forensik akan banyak bekerja dengan para ahli, pengacara, jaksa, dan juga hakim. Psikolog forensik juga dapat menjadi ahli dalam persidangan tertentu dalam rangka memberikan kesaksian profesional terkait aspek psikologis atau psikopatologis dari pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tertentu. Tahapan Psikologi Forensik Psikologi forensik memiliki beberapa tahapan dalam penegakan hukum, diantaranya sebagai berikut:
  • Pencegahan, psikolog disini akan membantu aparat hukum dalam memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara pencegahan perilaku kriminal.
  • Penanganan, psikolog disini akan membantu aparat hukum dalam mengidentifikasi motif perbuatan yang dilakukan oleh pelaku
  • Pemidanaan, psikolog disini akan memberikan penjelasan tentang kondisi psikologis dari si pelaku sehingga aparat hukum bisa memberikan hukuman yang sesuai dengan tindak kejahatan pelaku tersebut
  • Pemenjaraan, psikolog disini akan memberikan pendampingan pada pelaku kejahatan yang telah ditempatkan di lembaga pemasyarakatan

Peran Psikologi Forensik Psikolog forensik memiliki banyak peran dalam proses penegakan hukum di Indonesia, diantaranya sebagai berikut:
  • Pemeriksaan di kepolisian
  • Pemeriksaan kejaksaan
  • Pemeriksaan pengadilan
  • Pemeriksaan di lembaga pemasyarakatan

Psikologi forensik ini dapat juga membantu untuk memberikan psikotes kepada pelaku, yang mana tes ini digunakan untuk mengungkapkan kestabilan emosi dan pengendalian diri pada pelaku. Akan tetapi, walaupun banyak membantu dalam proses hukum, psikolog forensik ini tidak memiliki wewenang untuk terjun langsung dalam menangani sebuah kasus apabila tidak diundang langsung oleh aparat hukum yang berwenang. Sumber Referensi
Sopyani, F. M. & Edwina, T. N. (2021). Peranan psikologi forensik dalam hukum di indonesia. Jurnal Psikologi Forensik Indonesia. 1(1), 46-49. Diambil dari https://journal.apsifor.or.id/files/46-49-Sopyani.pdf
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.