Dec 2022 | Assessmentindonesia.com
Bulimia
Perilaku Memuntahkan Makanan Yang Sudah di Makan
Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali masyarakat sadar akan berat badan yang ideal dan melakukan diet ekstrim untuk mendapatkan berat badan yang ideal dengan cepat. Dengan menghalalkan beberapa cara untuk menunjang kepercayaan diri saat bersosialisasi dan juga bersosial media. Diet ekstrem yang digunakan seperti bulimia, mengurangi makan, menggunakan obat-obatan diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal.
Bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan kecenderungan untuk memuntahkan makan yang telah dimakan atau menggunakan obat pencahar. Bulimia menurut data yang telah banyak diteliti, umumnya dialami oleh Wanita dewasa dan remaja yang tidak puas dengan berat badannya atau bentuk tubuhnya. Bulimia dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang dinginkan cenderung melakukan diet tidak sehat karena mengeluarkan makanan secara paksa, seperti dengan memuntahkan atau menggunakan obat pencahar.
Masalah penampilan serta berat badan yang ideal yang di impikan oleh setiap orang merupakan faktor utama yang menyebabkan bulimia pada Wanita dewasa. Seorang penderita bulimia biasanya mempunyai ketahanan mental yang kurang karena percaya diri yang kurang sehingga memiliki kecemasaan saat berat badannya berlebihan dan juga mendapatkan kritik oleh masyarakat sekitar dikarenakan berat badan dan penampilannya.
Saat anda menerapkan diet tidak sehat dengan menerapkan bulimia bukan hanya berdampak pada fisik tetapi mental atau psikisnya juga akan mengalami pola hidup yang tidak sehat karena adanya obsesi terhadap berat badan yang diinginkan.
Penyebab pasti terjadinya bulimia belum dapat dipastikan, tetapi ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena bulimia, sebagai berikut:
- Faktor keturunan, dari faktor keluarga yang memiliki riwayat bulimia dapat memicu adanya resiko terkena bulimia. - Faktor emosional dan psikologis, seseorang yang terkena bulimia akan mengalami gangguan emosional dan psikologi seperti, depresi, gangguan kecemasan, gangguan pasca trauma (PTSD), dan Obsessive Compulsive Disorder (COD). - Faktor lingkungan sosial, dari kritikan orang lain membuat pemicu menjadinya menerapkan bulimia sebagai trik untuk menurunkan berat badan dengan cepat.
Gejala terjadinya bulimia dengan menerapkan diet ekstrem atau ketat dengan begitu segala cara sudah dilakukan untuk menurunkan berat badan. Bulimia ini mungkin akan lebih cepat mendapatkan hasil untuk menurunkan berat badan tetapi dampak yang akan terjadi dimasa depan sangat membahayakan untuk diri sendiri.
Bulimia juga dapat membuat penderitanya cemas dikarenakan ketakutan gagal menurunkan berat badan, dan juga terobsesi terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Kebiasaan ini muncul karena gangguan emosional, seperti akan memicu stress atau depresi. Penderita bulimia juga merasakan selalu tidak puas terhadap berat badannya dan juga selalu merasa ketakutan akan kegagalan untuk menurunkan berat badan.
Jika tidak ditanggapi dengan serius kebiasaan bulimia ini akan memicu perasaan bersalah pada diri sendiri, menyesal, membenci diri sendiri. Akibatnya, membuat ia mengeluarkan semua makanan yang telah dikonsumsinya secara paksa dan menggunakan obat-obatan untuk menurunkan berat badan dengan sangat cepat. Ada beberapa gejala psikologis lainnya yang akan muncul pada bulimia, sebagai berikut:
- Takut mendapatkan berat badan yang berlebih - Memiliki kurangnya percaya diri- Cenderung mempunyai tanggapan negatif pada diri sendiri- Memiliki kecemasan pada diri sendiri.
Jangan takut untuk datang ke psikolog untuk berkonsultasi terhadap bulimia yang anda rasakan, sehingga dapat ditangani secara cepat. Gejala dari bulimia sering sekali disadari orang lain. Jika penderita bulimia sudah berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater akan diberikan pengobatan atau terapi untuk menghentikan bulimia tersebut.
Pada psikolog untuk menangani gangguan pada mental yang dialami penderita sehingga dapat memberikan arahan dan pola hidup yang sehat daripada sebelumnya. Pada penderita bulimia dapat dilakukannya konseling secara bertahap lalu dapat dilakukan psikoterapi untuk memutuskan bulimia tersebut. Dilakukannya konseling bertujuan untuk membangun pemikiran yang lebih positif, membangun kepercayaan diri, dan juga pola hidup yang sehat. Psikoterapi yang akan digunakan untuk penderita bulimia, sebagai berikut: - Terapi perilaku kognitif Tujuannya untuk mengembalikan pola makan, serta mengubah perilaku yang tidak sehat yang selama ini ia terapkan pada kehidupannya, dan pola pikir yang menjadi lebih positif dari sebelumnya. - Terapi interpersonal
Tujuannya untuk dapat bersosialisasi kepada orang lain, serta meningkatkan kualitas diri dalam membangun kepercayaan diri, berkomunikasi, dan juga dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.
Sebelum itu penderita juga harus mempunyai niat untuk merubah ini semua agar pencegahan dan pengobatan bulimia ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan yaitu dapat berkomunikasi dengan baik, dan menerapkan pola hidup yang sehat. Namun peranan dari orang terdekat dan tersayang juga sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan begitu penderita bulimia mempunyai semangat untuk merubah ini semua.
Referensi ALODOKTER (2022). Bulimia, gejala, penyebab, dan mengobati. https://www.alodokter.com/bulimia
Referensi ALODOKTER (2022). Bulimia, gejala, penyebab, dan mengobati. https://www.alodokter.com/bulimia