Dec 2022 | Assessmentindonesia.com
Kenali Kelainan Makan Binge Eating Disorder (BED)
Binge Eating Disorder atau BED merupakan kategori baru dalam DMS-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) untuk gangguan makan. Gangguan ini didefinisikan sebagai periode makan yang memiliki kuantitas lebih besar daripada porsi orang kebanyakan yang dilakukan pada waktu yang sama dengan rasa hilangnya kontrol diri dalam proses makan tersebut yang berulang.
Seseorang yang mengalami BED diketahui tidak mempunyai keinginan untuk memiliki tubuh yang kurus ataupun sikap kompensasi setelah melakukan binge eating, seperti melakukan percobaan memuntahkan isi makanan, diet berlebihan. Sikap tersebut cukup berbeda dengan ciri pada anoreksia.
Kriteria Diagnosa BED (Binge Eating Disorder)Kriteria diagnosa binge eating disorder (BED) menurut American Psychiatric Association (2013) berdasarkan DMS-5 ialah:a. Bagian binge eating disorder terjadi secara berulang
- Makan dalam jarak waktu yang singkat seperti setiap dalam jangka waktu dua jam dengan jumlah yang lebih besar dari pada umumnya
- Kurang dapat mengendalikan diri dalam mengontrol makan dalam setiap episode, seperti sulit untuk berhenti makan
b. Bagian binge eating disorder memiliki hubungan dengan tiga gejala berikut :
- Makan lebih cepat dari biasanya
- Makan sampai merasa kekenyangan yang tidak nyaman bagi dirinya
- Tidak merasa lapar namun makan dalam jumlah banyak
- Makan secara sembunyi dikarenakan rasa malu karena terlalu banyak makan
- Adanya perasaan jijik pada diri sendiri atau depresi setelah melakukannya
c. Munculnya rasa distress yang bermakna terkait dengan BEDd. Dilakukan setidaknya sekali seminggu dalam kurung waktu tiga bulane. BED tidak memiliki hubungan dengan munculnya perilaku kompensasi berulang secara tidak wajar seperti yang terjadi pada bulimia
Dugaan Penyebab BED (Binge Eating Disorder)
Penyebab pasti seseorang mengidap BED belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab gangguan BED. Yaitu :
- Riwayat keluarga yang memiliki gangguan pola makan
- Stres interpersonal
- Perasaan yang negatif terhadap bentuk badan, berat badan, pembatasan pola makan
- Memiliki riwayat pada gangguan kejiwaan
- Trauma emosional seperti bullying, komentar kritis mengenai berat ataupun bentuk badan, kekerasan seksual ataupun tinggal kekasih
- Memiliki gangguan pada zat kimia pada otak yang mengatur pola makan
BED dapat menimbulkan penyakit yang serius jika tidak ditangani dengan baik, makan yang berlebih dapat menimbulkan kenaikan berat badan yang dapat menimbulkan obesitas, setra adanya komplikasi berupa diabetes melitus, tekanan darah tinggi, penyakit jantung serta terjadi pada masalah nyeri otot ataupun nyeri sendi.
Tujuan Penanganan BED (Binge Eating Disorder)
Jika anda merasa dalam kriteria tersebut, segeralah ke orang yang ahli dalam bidang tersebut dan akan ditangani. Tujuan dalam penanganan tersebut ialah :
- Memperbaiki perilaku makan
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Membantu memperoleh berat badan yang ideal
- Membantu mengatasi masalah kesehatan yang mulai muncul
Referensi :Dr. Airindya Bella. 2022. Binge Eating Disorder: Tanda-Tanda, Penyebab, dan Penanganan. https://www.alodokter.com/binge-eating-disorder-tanda-tanda-penyebab-dan-penangananIvon, L. G., 2016. Pendekatan Klinis Binge Eating Disorder Ivon Lestari Goutama. CDK-247/ vol. 43 no. 12