Jan 2023 | Assessmentindonesia.com
Pendekatan Perilaku
Teori Apa Saja Yang Terdapat Dalam Pendekatan Perilaku ?
Behaviorisme adalah cara yang sangat berguna untuk menjelaskan persepsi interpersonal, konsep diri, eksperimen, sosialisasi, kontrol sosial, dan penghargaan dan hukuman. Berbeda dengan psikoanalisis, yang percaya bahwa perilaku manusia berasal dari keinginan bawah sadar, behaviorisme menganalisis perilaku manusia hanya dalam hal perilaku yang terlihat dan terukur. Behaviorisme percaya bahwa perilaku manusia adalah hasil dari proses belajar. Manusia belajar dari lingkungannya dan hasil belajar tingkah laku manusia. Oleh karena itu, manusia dapat terpengaruh oleh lingkungan. Pendekatan ini berpendapat bahwa manusia dilahirkan tanpa karakteristik sosial atau psikologis. Perilaku adalah hasil dari pengalaman, dan perilaku didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesenangan dan mengurangi rasa sakit.
Teori dalam Pendekatan Perilaku
1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.
Thorndike melakukan eksperimen terhadap seekor kucing yang menghasilkan hukum-hukum belajar yang dapat diterapkan kepada manusia yaitu :
- Law of Effect, merupakan hukum yang menjelaskan bahwa jika sebuah respons menghasilkan efek yang memuaskan, makan akan terdapat hubungan Stimulus – Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai sebuah respons, maka semakin lemah pula hubungan yang akan terjadi antara Stimulus- Respons.
- Law of Readiness; merupakan hukum yang menjelaskan bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pendayagunaan satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
- Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.
2. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov
Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :
- Law of Respondent Conditioning merupakan hukum pembiasaan yang dituntut. Apabila dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat.
- Law of Respondent Extinction merupakan hukum pemusnahan yang dituntut. Apabila refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.
3. Operant Conditioning menurut B.F. SkinnerDari eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :
- Law of operant conditioning yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.
- Law of operant extinction yaitu jika kemunculan perilaku operan diperkuat oleh refleks yang dikondisikan tanpa disertai stimulus penguat, intensitas perilaku tersebut akan berkurang atau bahkan hilang. Operabilitas adalah banyak tindakan yang memiliki efek yang sama terhadap lingkungan. Respons dalam pengkondisian operan terjadi tanpa stimulus, melainkan oleh pengaruh yang ditimbulkan oleh penguat. Penguat itu sendiri pada dasarnya adalah suatu stimulus yang meningkatkan kemungkinan sejumlah respons tertentu, tetapi tidak dengan sengaja bertindak sebagai pasangan rangsangan lain seperti pada pengkondisian klasik.
4. Social Learning menurut Albert BanduraTeori belajar sosial atau disebut juga dengan teori belajar observasional merupakan teori belajar yang relatif baru dibandingkan dengan teori belajar lainnya. Dibandingkan dengan pengikut behaviorisme lainnya, Bandura percaya bahwa perilaku individu tidak hanya refleks otomatis (S-R Bond) terhadap rangsangan, tetapi juga hasil interaksi antara lingkungan dan pola kognitif individu itu sendiri. Menurut teori ini, prinsip dasar belajar adalah bahwa apa yang dipelajari individu, terutama dalam pembelajaran sosial dan moral, terjadi dengan meniru dan menunjukkan contoh perilaku (modeling). Teori tersebut masih mempertimbangkan pentingnya pengkondisian. Dengan menawarkan penghargaan dan hukuman, individu berpikir dan memutuskan perilaku sosial apa yang perlu dilakukan.
Ciri-ciri Pendekatan Perilaku
Pada setiap pendekatan di dalam psikologi biasanya mempunyai ciri-ciri tertentu, berikut adalah ciri-ciri pendekatan behavioristik :
- Mengutamakan pengaruh lingkungan yang ada di sekitar
- Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya perilaku yang diinginkan
- Mementingkan pembentukan reaksi atau respon yang dihasilkan
- Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu seperti meminta maaf
- Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran
ReferensiTentangpendidikan (2008). Psikologi Behaviorismehttps://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/behaviorisme/
Quipper Blog (2022). Teori Belajar Behavioristikhttps://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-behavioristik/#:~:text=Ciri%2DCiri%20Teori%20Belajar%20Behavioristik,-Teori%20belajar%20ini&text=Mengutamakan%20pengaruh%20lingkungan.,mekanis%20tertentu%2C%20misalnya%20meminta%20maaf.
Quipper Blog (2022). Teori Belajar Behavioristikhttps://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-behavioristik/#:~:text=Ciri%2DCiri%20Teori%20Belajar%20Behavioristik,-Teori%20belajar%20ini&text=Mengutamakan%20pengaruh%20lingkungan.,mekanis%20tertentu%2C%20misalnya%20meminta%20maaf.