Jan 2023 | Assessmentindonesia.com
Parenting dan Stimulasi Individu Pada Masa Anak-Anak
Stimulasi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dan perkembangan anak yang melibatkan panca indranya sehingga dapat tumbuh secara optimal. Stimulasi dapat dilakukan oleh orang tua, kerabat terdekat dan pengasuh yang sering melakukan interaksi dengan anak.
Melakukan stimulasi merupakan hal yang penting bagi tumbuh kembang anak, kurangnya stimulasi yang diberikan dapat mengakibatkan penyimpangan tumbuh kembang ataupun gangguan yang menetap. Terdapat empat ranah yang utama dalam tumbuh kembang anak, yaitu :
Melakukan stimulasi merupakan hal yang penting bagi tumbuh kembang anak, kurangnya stimulasi yang diberikan dapat mengakibatkan penyimpangan tumbuh kembang ataupun gangguan yang menetap. Terdapat empat ranah yang utama dalam tumbuh kembang anak, yaitu :
- Motorik Kasar
- Motorik Halus
- Bahasa/bicara
- Personal Sosial
Stimulasi juga dapat diberikan sejak dalam kandungan, hal ini dilakukan untuk merangsang hubungan antar sel yang berada pada otak anak. Ada stimulasi yang dapat dilakukan sesuai dengan usianya, antara lain ialah :
- 0-3 bulan : menciptakan rasa nyaman, aman dan senang dengan mengajaknya berkomunikasi, memeluk, mencium, mendengarkan bunyi.
- 3-6 bulan : Berinteraksi dengan melakukan kontak mata, bermain cilukba, memeluk, meraih benda dengan dua tangan dan berguling-guling
- 6-9 bulan : Mengajaknya berbicara, memanggil namanya, bersalaman, bertepuk tangan, belajar nama benda dan membacakan dongeng
- 9-12 bulan : Mulai berinteraksi dengan memanggil namanya, menunjuk dan menyebutkan nama gambar, bernyanyi, menyusun balok dan mainan lainnya
- 12-15 bulan : Berinteraksi lebih intens dengan berbicara kepadanya, berinteraksi dengan orang lain seperti melambaikan tangan, menggambar, menyusun kubus, balok sederhana dan menirukan pekerjaan rumah
- 15-18 bulan : Anak mulai untuk berjalan mundur dan jinjit. Hal lain yang dapat dilakukan dengan bermain air, meniup, menendang bola, menyebutkan nama-nama benda, bermain telpon-telponan dan menyatakan keinginan
- 18-24 bulan : Anak mulai berbicara, bertanya, bertanya dan bercerita. Coba untuk menanggapi setiap apa yang dibicarakan dan mengajaknya untuk bermain bersama seperti melompat, bermain rumah-rumahan, menendang dan menangkap bola
- 24-36 bulan : Mendampingi dalam menonton TV, memintanya untuk bercerita, melakukan tanya jawab perihal guna benda dan lainnya. Anak dapat bermain dengan mengelompokkan benda, mencocokkan gambar dan menghitung
- 36-48 bulan : Anak mulai mempelajari mencuci tangan, berpakaian, merapikan mainan, makan secara mandiri, menggunting dan menempel serta menjahit
- 48-60 bulan : Anak dapat mempelajari perbandingan benda, mengurutkan dari yang terkecil hingga yang besar, memanjat, merayap, bermain sepeda dan mengenalkan angka
Hal ini merupakan beberapa cara yang dapat menstimulasi perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya. Perlu disadari bahwa setiap perkembangan anak tidaklah sama, ada yang tahapannya cepat dan ada juga yang lambat sehingga tidak perlu khawatir jika perkembangan anak tidak secepat yang lainnya, namun pada saat anak mengalami kendala ataupun hambatan yang serius dalam perkembangan, silahkan mencoba untuk berkonsultasi dengan seorang yang profesional sehingga dapat melakukan terapi untuk perkembangannya.
Referensi : Fadillah. 2017. Stimulasi Tumbuh Kembang Baita dan Anak Pra Sekolah. rsuppersahaatan.co.idDr. Reza Fahlevi. 2022. Stimulasi Yang Tepat Sesuai Usia Anak. Media Klik Dokter