Jan 2023 | Assessmentindonesia.com
Strategi Optimalisasi Individu
Usia Paruh Baya
Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai masa usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa ini ditandai adanya perubahan fisik, mental serta perubahan minat. Usia madya merupakan masa kritis dimana baik generativitas/kecenderungan untuk menghasilkan dan stagnasi atau kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan. Individu yang lanjut usia semakin besar aktivitas dan keterlibatan mereka maka mereka akan semakin puas dengan kehidupannya. Usia paruh baya adalah usia yang sangat penuh tantangan sekaligus merupakan usia pencapaian puncak prestasi. Beberapa masalah yang dihadapi pasangan yang sudah memasuki usia paruh baya seperti, pertengkaran suami istri, kenakalan anak, dan perdebatan siapa yang harus berperan di luar rumah seringkali mengakibatkan perceraian bagi pasangan yang kurang memiliki resiliensi keluarga.
Strategi Optimalisasi Individu Paruh Baya
Strategi berikut ini dianggap efektif untuk optimalisasi individu usia paruh baya :
Strategi Optimalisasi Individu Paruh Baya
Strategi berikut ini dianggap efektif untuk optimalisasi individu usia paruh baya :
- Strategi selektif, berfokus pada tujuan yang paling penting dalam suatu waktu memikirkan hal-hal yang diinginkan dalam hidup dan melakukan komitmen terhadap pencapaian satu atau dua tujuan
- Strategi optimalisasi, tetap melakukan hal-hal yang telah direncanakan sampai berhasil. kemudian bertahan dan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut namun perlu dengan adanya kesabaran.
- Strategi Kompensasi, ketika sesuatu tidak berjalan dengan sepenuhnya maka harus mencari cara lain untuk mencapai apa yang diinginkan. apabila menemui hambatan maka perlu meminta orang lain.
Terdapat 7 faktor yang dapat memprediksi status yang tinggi untuk orang-orang usia lanjut pada sebuah budaya :
- Orang lanjut usia memiliki pengetahuan yang berharga, itu sebabnya mereka sering dianggap bijaksana
- Orang lanjut usia mengendalikan sumber daya keluarga/komunitas yang penting
- Orang lanjut usia diizinkan untuk terlibat di dalam fungsi-fungsi yang berguna dan bernilai, selama mungkin
- Terdapat kontinuitas peran seumur hidup
- Perubahan peran yang terkait dengan usia melibatkan tanggung jawab, otoritas, dan kapasitas sebagai penasehat, yang lebih besar
- Keluarga besar merupakan suatu bentuk pengaturan keluarga yang banyak dijumpai di suatu budaya, dan orang lanjut usia diintegrasikan ke dalam keluarga besar.
- Secara umum, penghormatan kepada orang lanjut usia lebih banyak dijumpai di budaya kolektif, dibandingkan di budaya individualis.
Hurlock mengatakan, usia paruh baya tidak sepenuhnya merupakan masa-masa yang tidak enak, karena di lain sisi masa ini juga merupakan masa berprestasi. Pada umumnya, puncak prestasi itu dicapai dalam usia 40 sampai 50 tahun. Setelah itu seseorang tinggal bersenang-senang menikmati hasil jerih payahnya.
Referensi : Rohmah,U. (2015). Resiliensi Keluarga Pada Pasangan Usia Paruh Baya. Kumpulanmateri.com. (2022). Hubungan Sosio-Emosional Lansia
Referensi : Rohmah,U. (2015). Resiliensi Keluarga Pada Pasangan Usia Paruh Baya. Kumpulanmateri.com. (2022). Hubungan Sosio-Emosional Lansia