Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Jan 2023 | Assessmentindonesia.com

Tingkah laku pada Psikomotorik

Manusia yang ada pada lingkungan sosial dapat dikatakan setiap hari akan selalu melakukan gerakan sesuai dengan apa yang ingin ia lakukan. Hal ini juga akan dilihat ketika seseorang diberikan pembelajaran dari sekolah. Penilaian ini akan dilihat dari hal-hal yang apa yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan fisik setelah mendapatkan pembelajaran. Penilaian merupakan salah satu tahap dari proses pembelajaran. Salah satu dari jenis penilaian adalah penilaian psikomotorik. Dimana psikomotorik merupakan salah satu ranah penilaian yang membutuhkan instrumen dari penelitian dan penilaian yang cukup komplek. Penilaian tidak dapat dilakukan cukup dengan menjawab soal tetapi dengan merancang kegiatan yang dapat menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Psikomotorik sangat berkaitan dengan keterampilan (skill) setelah seseorang telah menerima pengalaman belajar tertentu. Keterampilan yang menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu. Psikomotorik berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan (skill), sebagai hasil dari tercapainya kompetensi pengetahuan. Kompetensi keterampilan ini juga sebagai implikasi dari tercapainya kompetensi pengetahuan dari peserta didik. Hasil belajar psikomotorik ini berada di dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotorik sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar yang efektif (dari bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat). Hasil belajar kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotorik apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu yang sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan afektif. Kompetensi peserta didik dalam ranah psikomotorik menyangkut kemampuan melakukan gerakan refleks, dari gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan berkemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan indah dan kreatif. Kemampuan psikomotorik dari melakukan gerakan dasar, artinya ada gerakan yang muncul tanpa latihan, tetapi dapat diperhalus melalui praktik. Gerakan dasar merupakan gerakan terpola dan dapat ditebak. Dalam kegiatan pembelajaran ini dapat ditunjukkan melalui: gerakan tak berpindah (bergoyang, membungkuk, merentang, mendorong, menarik, berputar, memeluk, dan sebagainya), gerakan berpindah (merangkak, maju perlahan-lahan, meluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat, dan sebagainya), gerakan manipulasi (menyusun balok, menggunting, menggambar, memegang dan melepas objek tertentu, dan sebagainya), keterampilan gerak tangan dan jari-jari (memainkan bola, menggambar dengan garis, dan sebagainya).
Pengertian Psikomotorik Menurut Para Ahli Menurut Bloom, Ranah psikomotorik adalah pencapaian yang dimiliki oleh seseorang berbentuk sebuah keterampilan manipulasi yang melibatkan kinerja otot dan segala kekuatan fisik. Hal ini akan membuat seseorang dapat dilihat telah mencapai standar yang diukur atau belum.Psikomotorik yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motoric ini dan kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang akan berkembang jika sering dipraktekkan ini juga dapat diukur berdasarkan jarak, kecepatan, kecepatan, teknik dan cara pelaksanaan. Beberapa aspek psikomotorik terdapat tujuh kategori mulai dari yang terendah hingga tertinggi:
  • Peniruan, Dalam peniruan terjadi ketika anak bisa mengartikan rangsangan atau sensor menjadi suatu gerakan motorik. Anak dapat mengamati suatu gerakan lalu mulai melakukan respons dengan yang diamati berupa gerakan meniru, bentuk peniruan belum spesifik dan tidak sempurna.
  • Kesiapan, Dalam kesiapan anak untuk bergerak meliputi aspek mental, fisik, dan emosional. Pada tingkatan ini juga anak menampilkan sesuatu hal menurut petunjuk yang diberikan, dan tidak hanya meniru. Anak akan menampilkan gerakan pilihan yang dikuasainya melalui proses latihan dan menentukan responsnya terhadap situasi tertentu.
  • Respon Terpimpin, Tahap ini merupakan tahap awal dalam proses pembelajaran gerakan kompleks yang meliputi imitasi, juga proses gerakan percobaan. Keberhasilan ini dalam penampilan dicapai melalui latihan yang terus menerus.
  • Mekanisme, Pada tahap mekanisme ini, tahap yang menengah dalam mempelajari suatu kemampuan yang kompleks. Pada tahap ini respon yang dipelajari sudah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan bisa dilakukan dengan keyakinan serta dalam ketepatan tertentu.
  • Respon Tampak Kompleks, Pada tahap gerakan motorik yang terampil yang melibatkan pola gerakan kompleks. Kecakapan gerakan juga diindikasikan dari penampilan yang akurat dan terkoordinasi tinggi, namun dengan tenaga yang minimal. Penilaian termasuk gerakan yang matang tanpa keraguan dan otomatis.
  • Adaptasi, Di Tahap ini, penguasaan motorik sudah memasuki bagian dimana anak mampu dapat memodifikasi dan menyesuaikan keterampilannya hingga dapat berkembang dalam berbagai situasi berbeda.
  • Penciptaan, Tahap ini menciptakan berbagai modifikasi dan pola gerakan baru untuk menyesuaikan dengan tuntutan suatu situasi. Dalam proses belajar menghasilkan hal atau gerakan baru dengan menekankan pada kreativitas berdasarkan kemampuan yang telah berkembang pesat.
Berikut merupakan beberapa dari contoh ranah psikomotorik yang dilakukan dalam proses pembelajaran, antara lain;
  • Penilaian berdasarkan tingkah laku - Pada penilaian psikomotorik merupakan penilaian atas segala tingkah laku yang telah dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk hasil pembelajaran. Pendidik ini akan melakukan pengamatan hal-hal yang dilakukan oleh masing-masing peserta didik berdasarkan kisi-kisi dan rubrik yang telah dibuat oleh pendidik. Penilaian yang tepat juga akan menunjukkan penilaian yang bersifat objektif akan sebuah konsep dan dilihat penerapannya dalam hal psikomotorik. Seseorang berada dimana pun akan mengalami proses pembelajaran walaupun tidak bersifat formal. -Melakukan tugas portofolio
  • Dalam melakukan tugas portofolio - Merupakan salah satu penilaian terhadap psikomotorik yang berada di lingkungan sekolah baik tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Tugas portofolio ini diberikan setelah menyelesaikan tugas kognitif. Tugas portofolio ini juga dapat menjadi tugas akhir dalam materi tertentu. Hasil dari portofolio dapat menjadi dasar penilaian dalam proses belajar.
  • Tugas - Dalam pemberian tugas dalam waktu yang singkat akan membuat seorang anak berusaha melakukan yang terbaik. Misalnya, ketika materi pelajaran IPA yang membahas tentang organ tubuh manusia. Organ tubuh yang dimasksud ini adalah jantung, maka secara langsung anak akan membuat jantung seperti apa yang pernah dipelajari. Tugas yang dikerjakan dengan baik juga dapat dikatakan kemampuan motorik anak baik. Dalam kognitif yang dimiliki oleh seorang anak akan menentukan keterampilan tersebut. semakin baik hasilnya dapat dikatakan semakin mahir.
  • Kemampuan menulis - Kemampuan menulis merupakan tahap awal dalam melihat motorik seseorang ketika memasuki pada masa sekolah. Hal ini terjadi ketika awal pendidikan dalam formal dasar, keterampilan tangan sangat dilatih dan terus berlatih hingga mampu menulis. Keterampilan menulis ini pun diimbangi dengan kemampuan kognitif dalam mengingat huruf dan angka. Dengan semakin mengenal angka dan huruf maka akan membuat seseorang semakin mahir menulis berdasarkan pengetahuan kognitif yang dimiliki.
  • Membuat karya tertentu berdasarkan materi pembelajaran - Dalam pembuatan karya yang dibuat berdasarkan materi yang disampaikan sebelumnya. Karya yang telah dibuat juga akan dianggap sebagai hasil atas keterampilan yang dimiliki oleh seorang anak. Semakin baik karya yang dihasilkan maka keterampilan yang dimiliki akan semakin baik.
Referensi :Educhannel.id (2021). Tingkah laku Psikomotorik : Pengertian PsikomotorikDosenpsikologi.com (2022). Tingkah laku Psikomotorik : Aspek PsikomotorikDosensosiologi.com (2022). Tingkah laku Psikomotorik : Contoh Psikomotorik
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.