Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Feb 2023 | Assessmentindonesia.com

Sindrom Tourette

Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Sindrom Tourette

Merupakan gangguan yang penderitanya melakukan sebuah gerakan atau ucapan yang berulang diluar dari kendalinya atau bisa disebut dengan tic. Kondisi ini biasa muncul pada anak laki-laki umur 2-5 tahun dan berlangsung selama 1 tahun lebih dan akan membaik seiring berjalannya usia. Penyebab Terjadinya Sindrom Tourette Penyebab terjadinya sindrom tourette masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya :
  • Kelainan gen dari orang tua
  • Adanya kelainan pada zat kimia dan pada fungsi tubuh
  • Terjadinya gangguan dimasa kehamilan atau saat melahirkan

Gejala Yang Terjadi Pada Sindrom Tourette Gejala umum pada sindrom tourette ialah gerakan yang terjadi secara berulang diluar dari kendali atau tic. Ada beberapa jenis klasifikasi tic, yaitu :
a. Motor ticsGerakan ini melibatkan beberapa otot tertentu (simple tics) ataupun melibatkan beberapa otot sekaligus (complex tics). Beberapa gerakan yang sering dilakukan secara simple tics ialah :
  • Mengedipkan mata
  • Menganggukkan ataupun menggelengkan kepala
  • Mengangkat bahu
  • Menggerak-gerakkan mulut
Sedangkan pada complex motor tics, umumnya terdapat gerakan, seperti:
  • Menyentuh atau mencium suatu benda
  • Meniru gerakan suatu objek
  • Menekuk atau memutar badan
  • Melangkah dalam pola tertentu
  • Melompat
Vocal TicsVocal tics ditandai dengan adanya pembuatan suara yang berulang. Sama halnya dengan motor tics, vocal tics juga bisa terjadi dalam bentuk simple tics maupun complex tics.Contoh simple vocal tics adalah:
  • Berdeham
  • Batuk
  • Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong
Sedangkan gejala pada complex vocal tics ialah :
  • Mengulang perkataan sendiri
  • Mengulang perkataan orang lain
  • Mengucapkan kata kasar dan vulgar

Sebelum gejala penderita akan mengalami sensasi pada bagian tubuh tertentu. Antara lain, kesemutan, gatal dan ketegangan. Diagnosis Pada Sindrom TouretteDiagnosis sindrom Tourette tidak dapat didiagnosa sendiri, orang yang mengalami dapat melakukan pemeriksaan pada ahlinya. Berikut ialah kriteria yang biasa digunakan untuk mendiagnosa :
  • Gejala tics terjadi sebelum usia 18 tahun
  • Tics terjadi beberapa kali dalam sehari, hampir setiap hari atau berselang-seling, dan bahkan terjadi selama lebih dari 1 tahun
  • Penderita mengalami motor dan vocal tics, tetapi tidak setiap saat
Pengobatan Pada Sindrom Tourette Terdapat pengobatan yang dapat dilakukan pada Sindrom Tourette, antara lain ialah psikoterapi, obat-obatan dan DBS. Penderita yang tergolong ringan tidak harus melakukan pengobatan, naum jika mengganggu aktivitas dan membahayakan diri maka dapat melakukan pengobatan tersebut.
  • Psikoterapi - Psikoterapi yang digunakan untuk pengobatan sindrom tourette adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini memiliki tujuan untuk melatih kesadaran pasien akan sekitar dan melatih kontrol gerakan.
  • Obat-obatan - Obat-obatan yang dapat digunakan dan diresepkan dalam menangani sindrom ini ialah: Obat antipsikotik, Obat Antidepresan, Suntik botulinum toxin (botox), Obat antikonvulsan
  • DBS (deep brain stimulation) - Deep brain stimulation merupakan penanaman implan elektroda ke dalam otak pasien yang berguna untuk merangsang reaksi otak. DBS hanya disarankan bagi penderita sindrom Tourette dengan gejala yang parah dan tidak bisa ditangani dengan terapi lain. Biasanya penderita mengalami gangguan bicara, pendarahan dan mati.
Dukungan Pada Penderita Sindrom Tourette Penderita sindrom Tourette umumnya memiliki masalah pada saat harus berinteraksi dengan orang lain. Hal ini juga dapat mengganggu kepercayaan diri bagi penderita. Akibatnya, penderita sindrom Tourette lebih rentan mengalami stres, depresi, dan penyalahgunaan obat terlarang Jika menemui anak dengan sindrom Tourette, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
  • Usahakan untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat mengenai sindrom Tourette.
  • Pupuklah kepercayaan diri anak dengan mendukung kegiatan yang dia pilih
  • Tempatkan anak dalam lingkungan belajar yang kecil seperti les privat, agar bisa berkembang lebih baik.
  • Ikuti kelompok pendukung yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Ingatlah bahwa tics akan mencapai puncaknya ketika penderita mencapai usia remaja, tetapi kondisi tersebut dapat membaik seiring bertambahnya usia. Jika sudah gejala sudah mengganggu aktivitas maka silahkan periksa ke dokter atau pada ahlinya. ReferensiDr. Mefa Nareza. 2021. Sindrom Tourette. Alodok
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.