Oct 2022 | Assessmentindonesia.com
Kesehatan Mental Tak Kalah Penting Dari Pekerjaanmu
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental karyawan. Masalah organisasi termasuk komunikasi yang buruk dan praktik manajemen, partisipasi terbatas dalam pengambilan keputusan, jam kerja yang panjang atau tidak fleksibel, dan kurangnya kerjasama tim.
Terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa kesejahteraan mental karyawan memiliki dampak positif pada keberhasilan perusahaan dan juga kesehatan karyawan karena itu artinya perusahaan dapat memenuhi kebutuhan karyawan dan memberikan jaminan terhadap kualitas hidup karyawan. Pekerjaan yang diberikan kepada karyawan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dapat dilakukan untuk mengarahkan karyawan upaya ke arah yang benar. Diperlukan untuk membantu mencegah, mengelola, dan mengatasi kondisi kesehatan mental karyawan.
Hubungan antara pekerjaan dan kesehatan mentalPekerjaan dapat memainkan peran besar dalam kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Selain keuntungan finansial, pekerjaan Anda dapat menambah makna, struktur, dan tujuan hidup Anda. Ini juga dapat memberi Anda rasa identitas, meningkatkan harga diri Anda, dan menawarkan saluran sosial yang penting.
Namun, bekerja di lingkungan yang negatif dapat memiliki efek sebaliknya dan sangat merugikan kesehatan Anda. Jam kerja yang panjang, kekurangan staf, kurangnya dukungan, dan pelecehan di tempat kerja dapat meningkatkan tingkat stres dan berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi. Banyak dari kita telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk beradaptasi dengan stresor baru seperti bekerja dari jarak jauh dan harus menyesuaikan kembali untuk bepergian dan bekerja di tempat lagi. Itu membuat kita merasa tidak bahagia dan khawatir tentang masa depan dan bagaimana kita menghabiskan hari-hari kita.
Sama seperti pekerjaan dapat memengaruhi kesehatan mental Anda, demikian juga kesehatan mental Anda dapat memengaruhi pekerjaan Anda, memengaruhi kinerja dan produktivitas pekerjaan Anda.
Budaya di tempat kerja dibentuk oleh mereka yang berada di posisi senior dan kita sering merasa tidak dapat berbicara tanpa takut dihakimi. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan mental anda. Dengan hal ini, anda dapat belajar berbicara dengan atasan Anda tentang kesehatan mental, mengatasi tantangan umum di tempat kerja, meningkatkan ketahanan Anda, dan berusaha lebih baik untuk memenuhi potensi Anda—di tempat kerja dan di luarnya.
Faktor risiko tempat kerja untuk kesehatan mentalTantangan umum terkait pekerjaan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda meliputi:
- Jam kerja yang panjang dan tidak fleksibel, kekurangan staf karena pemotongan atau kekosongan yang tidak terisi, atau beban kerja yang terus meningkat.
- Bekerja dari jarak jauh tanpa pemisahan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi.
- Tempat kerja toxic yang mendorong intimidasi
- Kurangnya pelatihan atau bimbingan yang diikuti
- Komunikasi yang terbatas atau tidak jelas dari manajemen mengenai tugas, tujuan, atau pengambilan keputusan.
- Kurangnya dukungan, kekurangan fasilitas atau sumber daya pekerjaan lainnya, atau praktik kerja yang tidak aman.
Masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi karyawan Dampak negatif yang akan terjadi pada pekerjaan jika karyawan tidak memiliki kesehatan mental yang baik:
- Prestasi kerja dan produktivitas.
- Kerjasama dengan orang lain.
- Komunikasi dengan rekan kerja.
- Kinerja sehari-hari
Langkah-langkah tindakan yang dapat diambil untuk kesehatan mental di tempat kerja yaitu :
- Menyediakan layanan kesehatan mental kepada karyawan.
- Tawarkan pemeriksaan klinis gratis atau bersubsidi untuk depresi dari profesional kesehatan mental yang memenuhi syarat, diikuti dengan umpan balik langsung dan rujukan klinis bila perlu.
- Beri tawaran gratis kepada karyawan untuk pengobatan depresi dan konseling kesehatan mental.
- Memberikan pelatihan bersubsidi, konseling, atau program manajemen diri.
- Bagikan materi, seperti brosur, pamflet, dan video, kepada semua karyawan tentang tanda dan gejala kesehatan mental yang buruk dan peluang untuk perawatan.
- Selenggarakan seminar atau lokakarya yang membahas teknik manajemen depresi dan stres, seperti pelatihan, latihan pernapasan, dan meditasi, untuk membantu karyawan mengurangi kecemasan dan stres serta meningkatkan fokus dan motivasi.
- Berikan ruang khusus yang tenang untuk aktivitas relaksasi.
- Berikan manajer pelatihan untuk membantu mereka mengenali tanda dan gejala stres dan depresi pada anggota tim dan mendorong mereka untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berkualitas.
- Berikan kesempatan kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang isu-isu yang mempengaruhi stres kerja.
Strategi untuk Mengelola Kesehatan Mental dan Stres di Tempat Kerja
- Tanyakan kepada para karyawan tentang depresi atau kecemasan dan rekomendasikan pemeriksaan, pengobatan, dan layanan yang sesuai.
- Kembangkan program pengakuan yang memberi penghargaan kepada pemberi kerja yang menunjukkan peningkatan berbasis bukti dalam metrik kesehatan mental dan kesejahteraan serta hasil bisnis yang terukur.
- Membangun program pelatihan untuk mengajar para pemimpin bagaimana membangun dan mempertahankan tenaga kerja yang sehat secara mental.
- Mempromosikan program pendidikan kesehatan mental dan manajemen stres kepada karyawan yang bekerja melalui departemen kesehatan masyarakat, taman dan lembaga rekreasi, dan pusat komunitas.
CDC.gov. Mental Health in the Workplace.