Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Feb 2023 | Assessmentindonesia.com

Mengenal Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Terapi kognitif perilaku atau CBT (cognitive behavioral therapy) adalah istilah yang lebih umum dari terapi kognitif dan merupakan salah satu bentuk dari psikoterapi. Terapi kognitif bertujuan untuk melatih cara berpikir (fungsi) kognitif dan cara bertindak (perilaku) seseorang. Ini sebabnya terapi kognitif lebih dikenal dengan terapi kognitif perilaku. Cognitive Behavioral Therapy dapat digunakan untuk individu yang memiliki masalah yang terkait dengan psikologis, antara lain :
  • Gangguan pola makan
  • Gangguan tidur
  • Fobia
  • Gangguan Panik
  • Bipolar
  • Skizofrenia
  • Gangguan seksual obsessive-compulsive disorder (OCD)
Cognitive behavioral therapy bermanfaat untuk mengubah cara berpikir seseorang untuk merasakan atau bertindak dalam suatu kondisi tertentu. Melalui terapi ini seseorang dapat dibantu dalam hal :
  • Mengidentifikasi pikiran dan emosi negatif
  • Mencegah terjadinya kecanduan yang berulang
  • Memanajemen amarah
  • Gangguan tidur

Selain itu CBT terbukti efektif dalam membantu seseorang yang mengalami depresi, panik atau cemas, adiksi, gangguan mood, dan gangguan perilaku, emosi, serta kesehatan mental lainnya. Cara Kerja Terapi Kognitif Perilaku Konsep dari terapi kognitif perilaku adalah bahwa pikiran, perasaan, sensasi fisik, dan tindakan saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Pikiran dan perasaan negatif dapat membuat individu terjebak dalam “lingkaran setan” permasalahan yang akan terasa semakin berat. Terapi kognitif ini dapat dilakukan pada saat klien sudah mengetahui permasalahan melalui konseling yang ia lakukan dengan terapis.Hal ini kemudian dapat mengubah cara seseorang dalam berpikir, berperilaku, dan dapat menyebabkan keluhan fisik. Terapi kognitif perilaku ini dapat membantu seseorang dalam mengolah pikiran dan perasaan negatif yang dimilikinya. Berikut adalah cara kerja yang diterapkan dalam menjalani terapi, yaitu :
  • Mengidentifikasi masalah - Langkah pertama yang sangat penting dalam terapi perilaku kognitif ialah menyadari dan menerima bahwa individu tersebut memiliki masalah. Terapis akan membantu individu untuk mengidentifikasi masalah dan mencari akar permasalahan tersebut. Masalah dalam kehidupan seseorang bisa disebabkan oleh masalah lain yang bahkan tidak disadari oleh dirinya sendiri. Terapis juga akan membantu klien dalam mencari penyebab paling dasar dari perasaan negatif atau pola destruktif yang terjadi.
  • Fokus pada pencarian solusi - Terapi kognitif perilaku membantu seseorang dalam memecahkan masalah yang besar menjadi masalah-masalah kecil yang dapat dihadapi satu per satu dan perlahan-lahan, sehingga akan terasa lebih mudah.
  • Mencari cara praktis yang bisa memperbaiki cara pikir yang dilakukan sehari-hari - Setelah membantu menyederhanakan masalah atau kendala yang ada, terapis akan mulai menggiring klien untuk dapat belajar melihat kaitan antara satu masalah dengan masalah lainnya, serta efek dari masing-masing masalah tersebut pada diri klien. Hal ini dilakukan agar dapat mengubah cara klien dalam memandang dan menanggapi sebuah masalah. Walaupun terlihat cukup sederhana, hal ini dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap kemampuan klien dalam menyelesaikan masalah dan membuat klien untuk memiliki sifat yang lebih positif. Klien juga akan dibantu untuk fokus pada masalah yang ada sekarang, bukan yang ada di masa lalu ataupun yang mungkin ada di masa depan.
  • Mendorong seseorang dalam melatih dan mempraktikkan kebiasaan positif - Pada saat klien sudah memiliki kemampuan untuk menyadari, menerima, menyederhanakan, dan memahami masalahnya secara menyeluruh, klien akan diarahkan untuk tahap selanjutnya adalah menghilangkan cara lama yang destruktif dalam merespons masalah tersebut. Terapis akan membantu klien dalam mempelajari dan mempraktikkan langkah dalam merespons suatu masalah dengan positif yang tidak membebani diri klien.
  • Selama menjalani terapi, Klien dianjurkan untuk dapat bersikap terbuka dan jujur, terutama ketika melakukan konsultasi pertama, agar terapis dapat menemukan pendekatan dan terapi yang sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh klien. Apabila klien memiliki masalah yang terasa besar dan mengganggu kehidupan, serta merasa kesulitan untuk menghadapinya, terapi kognitif perilaku bisa jadi hal yang tepat untuk dilakukan.

Referensi:Halodoc (2020). CBT Bisa Mengobati Gangguan Kecemasan Umum, Ini Cara Kerjanyahttps://www.halodoc.com/artikel/cbt-bisa-mengobati-gangguan-kecemasan-umum-ini-cara-kerjanya
Alodokter (2022). Terapi Kognitif Perilaku untuk Menangani Berbagai Masalah Psikologishttps://www.alodokter.com/terapi-kognitif-perilaku-untuk-menangani-berbagai-masalah
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.