Mar 2023 | Assessmentindonesia.com
Avoidant Personality Disorder
Apa Itu Avoidant Personality Disorder?
Terkadang setiap orang pasti mempunyai rasa malu tetapi taraf malu yang dimiliki pada setiap orang ini tidak bisa disama ratakan. Malu bisa terjadi pada kondisi dan waktu kapan saya terkadang juga diluar kendali diri sendiri sehingga memicu adanya rasa malu.
Pengertian Avoidant Personality Disorder Apa Sih ?
Merupakan gangguan kepribadian yang membuat pengidapnya atau penderita kerap menghindari sosial dengan orang lain. Biasanya pengidap akan lebih suka menyendiri atau kurang percaya diri karena takut membuat dirinya malu di depan orang banyak. Seseorang yang memiliki gangguan ini lebih sering merasakan cemas, sedih, kurang percaya diri, dan takut berlebih terhadap penolakan dari orang lain sebelum dicoba.
Apa Gejala Dari Avoidant Personality Disorder?
Selain rasa malu dan cemas ada beberapa gejala, sebagai berikut:
- Enggan melakukan multitasking dan menghindari situasi dimana ia harus mencoba sesuatu baru karena tidak ingin mengambil risiko serta merasa tidak mampu
- Sensitif dan mudah tersinggung saat menerima kritik
- Sering membesar-besarkan suatu hal
- Terlalu pesimis
- Sering merasa cemas pada hal sepele
- Kerap memandang negatif dirinya atau memiliki harga diri yang rendah
- Selalu menghindari konflik dan berusaha menjadi orang yang penurut atau menyenangkan orang lain
- Sering menghindari pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan kontak atau interaksi dengan orang lain
- Sulit membuat keputusan
- Susah atau sama sekali tidak bisa percaya kepada orang lain
Apa Penyebab Awal Dari Avoidant Personality Disorder?
Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, tetapi faktor genetik atau keturunan biasanya mempengaruhi membuat seseorang mengalami Avoidant Personality Disorder
Bagaimana Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorder?
Avoidant Personality disorder bukan kondisi yang mudah untuk ditangani. Hal ini karena penderita gangguan AVPD memiliki pola pikir dan perilaku yang telah tertanam selama sejak lama. Tidak sedikit juga penderita avoidant personality disorder yang merasa bahwa dirinya tidak membutuhkan penanganan. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, penderita AVPD bisa lebih berisiko untuk mengalami berbagai masalah psikologis lainnya, seperti depresi, serangan panik agorafobia, atau keinginan untuk Bunuh diri. Oleh karena itu, para penderita gangguan kepribadian ini perlu menjalani penanganan dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Kondisi ini juga dapat dilakukannya psikotes yaitu tes kepribadian setelah itu dilakukannya psikoterapi sehingga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa cemas dan juga malunya. Jika ini kurang untuk membantu bisa dirujuk ke psikiater agar dibantu juga obat-obatan yang sesuai dengan keluhan si klien, seperti antidepresan dan obat-obatan kecemasan (anti sietas). Obat-obatan biasanya diberikan jika pasien. Sebelum itu juga psikiater atau psaikolog juga harus dapat mengenali gejala yang merah pada avoidant personality disorder dan jalani pemeriksaan ke psikolog ke biro psikologi atau psikiater untuk memastikan dan mengetahui penyebabnya. Gangguan ini juga bisa segera ditandai sebelumnya menimbulkan dampak lebih jauh pada kehidupan sehari-hari dan hubungan dengan orang lain. Selain itu juga avoidant personality disorder mengalami peristiwa traumatik, seperti pelecehan fisik atau emosional, pemicunya dikhianati orang disayangi, pola asuh yang tidak baik, atau kurangnya kasih sayang dari keluarga atau orang tua adalah salah satu pemicunya. Butuhnya dukungan dari orang-orang tersayang agar seseorang tersebut merasakan dukungan dari lingkungan sosial dan tidak merasakan diabaikan.
Referensi Alodokter. 2021. Kenali Apa Itu avoidant Personality Disorder. https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-avoidant-personality-disorder
Referensi Alodokter. 2021. Kenali Apa Itu avoidant Personality Disorder. https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-avoidant-personality-disorder