Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Nov 2022 | Assessmentindonesia.com

Jangan Salah Kaprah Mengenai Autisme


Perkembangan bahAutis merupakan gangguan fungsi otak dan saraf yang serius serta kompleks dan dapat mempengaruhi perilaku dan proses berpikir manusia. Autisme dapat mengganggu interaksi sosial, asa, dan keterampilan komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Gangguan perkembangan ini umumnya dimulai pada masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Sayangnya, seringkali terdapat mitos dan salah kaprah berkaitan dengan penanganan autis, yaitu : 1. Pengobatan Alternatif Dapat Mengobati AutismeBanyak orang mempercayai bahwa autis dapat diobati dengan pengobatan alternatif. Nyatanya, pengobatan alternatif sama sekali tidak mampu mengobati autis. Pada dasarnya, anak autis butuh dan harus mengkonsumsi suplemen untuk memperbaiki metabolisme pada tubuhnya, karena banyak ahli yang meyakini bahwa autisme berkaitan dengan masalah metabolisme yang dapat mengganggu perkembangan. 2. Autisme Merupakan Gangguan MentalIngat ! Autisme bukan penyakit jiwa atau gangguan mental. Sebelum berkembangnya zaman, autis dikenal sebagai skizofrenia pada anak. Pada tahun 80-an, penelitian menemukan bahwa autisme berkaitan dengan masalah metabolisme yang mengganggu perkembangan pada anak. 3. Vaksin Dapat Menyebabkan AutismeBanyak isu yang bermunculan di tahun 1998 mengenai vaksin yang dapat menyebabkan seorang anak menjadi autis. Isu ini diangkat oleh ahli gastroenterologi Inggris Andrew Wakefield yang mempublikasikan risetnya pada jurnal The Lancet yang membuat suatu hubungan antara vaksin campak, gondok, dan rubella dengan autisme dimana uji sampelnya adalah 12 orang anak. Nyatanya, riset ini banyak kecacatan. Dampaknya terjadi hingga saat ini dan beberapa orang tua masih bertanya-tanya, apakah benar vaksin merupakan salah satu penyebab autisme? Padahal jawabannya adalah tidak benar. Pemberian vaksin dan imunisasi perlu dilakukan tanpa keraguan. Sebab, manfaatnya banyak sekali, misalnya saja menghindari anak dari berbagai penyakit berbahaya yang bahkan bisa mematikan. 4. ADHD dan Autisme adalah Dua Hal yang SamaADHD adalah gangguan perilaku yang terjadi pada anak. ADHD dengan autism seringkali disamakan, sebab memiliki persamaan antara masalah fokus atau konsentrasi. Meski begitu, dua hal ini nyatanya berbeda. Anak dengan ADHD cenderung tidak suka jika melakukan rutinitas yang berulang setiap harinya. Berbeda dengan autisme cenderung tidak suka jika rutinitas mereka tiba-tiba berubah. Anak dengan autisme, kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Sedangkan anak dengan ADHD cenderung senang sekali berbicara. 5. Anak Autis Tidak CerdasSalah kaprah lainnya adalah autisme merupakan kecacatan intelektual, padahal diagnosis keduanya berbeda. Kecacatan intelektual dapat dialami oleh siapa saja yang memiliki IQ di bawah 70. 6. Anak Autis Memiliki Masa Depan Yang Suram Mitos yang menyebutkan anak autis tidak punya masa depan adalah kesalahan. Nyatanya, anak autis dapat berkembang serta memiliki masa depan. Untuk menuju hal tersebut, 7. Autisme Disebabkan Karena Pola Asuh yang BurukSalah kaprah lainnya mengatakan bahwa autis disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Ketika menemukan anak autis yang tidak mau dipeluk oleh orang tuanya, bukan berarti mereka mendapat pola asuh yang buruk dari orang tuanya. Nyatanya, beberapa anak autisme memang tidak suka menerima respons berupa sentuhan, seperti berpelukan.
Referensi : kumparan.com. (2020). Salah Kaprah Seputar Autisme Pada Anak.
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.