Nov 2022 | Assessmentindonesia.com
Sering Salah Kaprah, Pahami Terlebih Dahulu Kepribadian Antisosial
Banyak orang yang sering salah dalam mendefinisikan antisosial. Mereka menganggap antisosial sebagai seseorang yang tidak suka bergaul dengan banyak orang, lebih suka menyendiri atau kepribadian introvert, dan tidak memiliki hasrat untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Seseorang yang terindikasi gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder) dapat menampilkan beberapa tingkah laku yang harus diwaspadai. Tanpa rasa bersalah dan menyesal, mereka dapat melakukan kebohongan berulang kali demi kepuasannya.
Seseorang dengan gangguan antisosial bisa acuh tak acuh dan membuat berbagai alasan agar orang lain merasa iba terhadap dirinya. Mereka dapat berbohong mengenai sakit, menjadi korban kekerasan, bahkan mereka dapat menipu orang lain dengan mengatakan bahwa diri mereka sedang diculik.
Mereka adalah tipe individu yang bertindak sesuka hati dan menyepelekan resiko tanpa peduli terhadap penilaian orang-orang yang ada disekitarnya. Beberapa ahli memiliki keyakinan bahwa bahwa kepribadian antisosial dapat terjadi kepada anak-anak yang memiliki pengalaman negatif seperti tidak dipedulikan oleh orang dewasa, memiliki pengalaman dibully, dan juga kekerasan fisik yang menyebabkan mereka merasakan trauma mendalam sehingga pada akhirnya mereka belajar bahwa dunia bukanlah tempat aman untuk disinggahi.
Hal yang harus kita ketahui tentang antisosial adalah pada kenyataannya seseorang dengan antisosial memiliki sifat unik yang dapat menjadi nilai positif. Seseorang dengan antisosial biasanya memiliki jiwa kompetitif yang tinggi, percaya terhadap kemampuan yang dimilikinya, dan tidak akan menyerah sebelum mendapatkan hal-hal yang ia inginkan. Pada dasarnya, tidak semua orang dengan antisosial berbahaya dan harus dihindari.
Antisosial sangatlah berbeda dengan kepribadian introvert. Sebab, introvert adalah karakteristik seseorang yang suka dengan kedamaian dan tidak terlalu nyaman berada dilingkungan ramai. Seseorang dengan kepribadian introvert cenderung mengisi energi mereka dengan melakukan aktivitas yang membutuhkan waktu sendiri. Sangat berbeda dengan kepribadian antisosial yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya. Perbedaan lain yang nampak dari anti sosial dan kepribadian introvert, yaitu : 1. Introvert memiliki kemampuan untuk berhubungan baik dengan orang lain yang ada disekitar mereka, sedangkan antisosial tidak memiliki kemampuan untuk dapat berhubungan dengan orang lain Seseorang dengan kepribadian introvert, suka melakukan kegiatan secara mandiri tanpa melibatkan banyak orang karena pada dasarnya mereka memang nyaman melakukan kegiatan tersebut sendiri. Mereka akan merasakan kenyamanan ketika menemukan waktu untuk dapat melakukan aktivitasnya di tempat dimana hanya dirinya seorang yang menguasai area tersebut. Namun ketika mereka harus bertemu dengan orang lain, mereka juga mampu untuk menjalin hubungan yang baik dan tidak menimbulkan masalah. Berbeda dengan antisosial yang akan menarik diri dari lingkungan sosialnya sehingga tidak mampu berinteraksi dengan orang lain, bahkan cenderung terdapat ketidakcocokan ketika kepribadian antisosial berbaur dengan orang lain. 2. Introvert adalah kepribadian sedangkan antisosial adalah masalah pada kesehatan mental seseorangKarakter antisosial pada dasarnya suka menipu, mempengaruhi, membenci dan menolak segala sesuatu yang bersifat baik. Hal ini berbanding terbalik dengan introvert yang memiliki karakter tertutup yang menyukai kesendirian, namun ia tidak serta merta membenci orang lain. 3. Seseorang yang antisosial bisa menjadi orang yang sangat ekstrovert Banyak orang mengira bahwa karakter antisosial tidak akan mampu membaur dan hanya menutup diri. Namun siapa sangka seorang antisosial dapat memanipulasi lingkungan mereka dengan mengubah karakter mereka menjadi pribadi yang ekstrovert dan terbuka bagi orang lain.
4. Introvert memiliki rasa empati meskipun tidak ia tunjukkan, sedangkan antisosial sama sekali tidak memiliki rasa empati terhadap orang lainSeorang introvert pada dasarnya memiliki empati yang tinggi karena ia merupakan seorang pengamat dan peka terhadap perasaan orang lain. Hal ini sangatlah berbeda dengan karakter antisosial tidak peduli dengan perasaan orang lain bahkan tidak mampu merasakan perasaan orang lain.
5. Kepribadian introvert tidak dapat diubah, namun antisosial mampu untuk disembuhkanAntisosial pada dasarnya merupakan gangguan kejiwaan yang perlu dan harus disembuhkan. Sehingga masih ada harapan untuk dapat merubah karakter anti sosial agar tidak menjadi lebih parah dari sebelumnya.
6. Seorang Antisosial Menganggap Semua Orang Layak Untuk DibenciSeorang introvert mampu untuk bersikap baik terhadap orang lain. Berbeda dengan si antisosial yang menganggap semua orang adalah musuh yang boleh mereka benci. Mereka juga tidak akan percaya dengan orang lain karena dimata mereka semua orang adalah penjahat.
7. Introvert Cenderung Memikirkan Bagaimana Cara Menghabiskan Waktunya Sendiri Dengan Tenang Sedangkan Antisosial Hanya Berpikir Bagaimana Ia Dapat Memanipulasi Orang Lain
Para introvert memiliki tujuan baik untuk diri mereka sendiri, seperti bagaimana mereka dapat produktif meskipun harus melakukan segala sesuai secara mandiri. Berbeda dengan antisosial yang hanya berpikiran negatif kepada orang lain dan memikirkan cara bagaimana ia dapat membalas perbuatan orang lain yang tidak sesuai dengan dirinya atau bagaimana cara mereka untuk dapat memanipulasi orang lain. Referensi :Dfunstation.com. (2020). Memahami Gangguan Kepribadian Antisosial Hati-Hati Salah Kaprah!Dosenpsikologi.com. 7 perbedaan introvert dan antisosial dalam psikologi.