Nov 2022 | Assessmentindonesia.com
Gaya Kepemimpinan Birokratis
Setiap individu merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri, namun tidak semua orang dapat menjadi seorang pemimpin. Ada beberapa macam gaya kepemimpinan, salah satunya adalah gaya kepemimpinan birokratis. Birokratis merupakan organisasi dalam melakukan tugasnya dengan cara mengkoordinasi secara sistematis, melaksanakan prinsip-prinsip dalam organisasi guna untuk meningkatkan efisiensi administrasi, meskipun terkadang sering tidak efektif dalam pelaksanaanya (Blau dan Page (1956)).
Tipe ideal struktur birokratis menurut Tjokroamidjojo (1984) ialah:
a. Prinsip pembagian kerjaAdanya prinsip pembagian kerja yang tersusun dengan rapi, pekerjaaan yang dilakukan oleh orang yang ahli membuat pekerjaan dapat dilakukan dengan tanggung jawab dan efektifb. Struktur hierarkisJabatan yang lebih rendah di awasi oleh pimpinan atau atasan yang lebih atas. Jabatan yang lebih rendah memiliki tanggung jawab dalam setiap keputusannya kepada atasannyac. Aturan dan prosedurSegala hal yang dilakukan berdasarkan sistem aturan yang konsisten untuk menjamin keragaman dalam setiap tugas yang diberikand. Prinsip netral (tidak memihak)Pejabat dalam birokrasi yang ideal dapat melepas pertimbangan yang bersifat pribadi, tanpa adanya rasa simpati dan tidak memihak pada apapune. Penempatan didasarkan atas karierSistem yang diberikan berupa promosi yang diberikan atas dasar senioritas atau prestasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan loyalitas seseorang kepada organisasif. Birokrasi murniBirokrasi murni dilihat dari segi teknis yang memiliki efisiensi tingkat tinggi. Adanya sistem birokrasi akan lebih efisien daripada organisasi yang tidak seperti itu
Gaya kepemimpinan birokratis merupakan kepemimpinan yang berdasarkan dari peraturan, adanya prosedur yang ketat dalam memilih pemimpin dan jajarannya. Kepemimpinan ini membuat sebuah keputusan berdasarkan aturan yang telah berlaku dan tidak bisa fleksibel. Pemimpin pada kepemimpinan birokratis juga memutuskan segala keputusan yang memiliki hubungan dengan segala pekerjaan dan memerintahkan bawahan untuk bisa melakukan tugas yang telah diberikan. Penerapan sanksi dilakukan bagi seorang yang tidak dapat melakukan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan.
Karakteristik dalam kepemimpinan birokrasi menurut Anwaruddin (2006) ialah:a. Melakukan sebuah pekerjaan dengan sendirib. Memberikan pelayanan langsungc. Melakukan monopoli pasard. Melakukan sesuatu berdasarkan aturane. Menunggu perhitungan anggaranf. Bergerak menunggu arahan dari atasang. Mengatasi sebuah masalah yang adah. sistem hierarki dalam kelembagaani. searah dengan kepentingan sebuah organisasi
Kekurangan pada gaya kepemimpinan birokrasi adalah pada kepemimpinan ini terkesan formal dan tertutup yang cocok untuk diterapkan pada awal abad kedua puluh dimana keadaan pemerintah masih stabil, masyarakat masih dapat diarahkan dan pekerjaan yang ada masih sederhana. Berbeda dengan era saat ini yang banyak dengan persaingan dan perubahan zaman.Salah satu contoh gaya kepemimpinan birokratis adalah kepemimpinan dalam pemerintahan, seperti pada camat yang merupakan pemimpin dalam suatu kecamatan dan menjadi bawahan untuk seorang bupati.
Referensi:Lay. M. R., 2021. Model Kepemimpinan Birokrasi Pemberdaya. Jurnal Administrasi Publik Mattayang. B., 2019. Tipe Gaya Kepemimpinan : Suatu Tinjauan Teoritis. JEMMA vol.2 no.2Muhammad. 2018. BIROKRASI (Kajian konsep, Teori menuju Good Governance). Unimal Press