Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Nov 2022 | Assessmentindonesia.com

Tes Kepribadian EPPS


Tes EPPS merupakan tes kepribadian yang bersifat verbal yang diturunkan dari teori yang dicetuskan oleh Henry A. Murray. Tes EPPS ini memiliki tujuan untuk mengungkap 15 need atau 15 kebutuhan yang ada pada diri seseorang. Bentuk tes EPPS berupa pasangan-pasangan pernyataan yang memiliki jumlah 225 pasang. Tugas subjek adalah memilih satu pernyataan dari pasangan-pasangan pernyataan yang disajikan yang cocok atau sesuai dengan dirinya. Dari 225 pasang pernyataan ada 15 pasang yang sama.
Aliran psikologi yang mempengaruhi tes EPPS
Perkembangan dan terciptanya alat tes EPPS dimulai dari perkembangan psychogenic needs. Murray dan teman-temannya menemukan kalau studi sistematis mengenai psychogenic needs. Selain itu, perkembangan tes EPPS ini dipengaruhi oleh beberapa aliran di Psikologi yaitu:
  • Functionalism oleh Dewey dan Angell
  • Dynamic Hypotheses oleh McDougall
  • Paradigma behaviorisme oleh Tolman dan Stone di awal abad ke-20, yang dikembangkan dengan konstruk drive dan dynamic principles
  • Psikologi Gestalt dan Psikoanalisis
Aliran-aliran diatas menjadi latar belakang riset Murray dan teman-temannya mengenai human needs secara sistematis.
EPPS kemudian diciptakan oleh Allen L. Edwards pada 1954 dan didesain untuk menunjukkan pentingnya needs dan motif seseorang. Tes ini mengalami revisi sekali pada tahun 1959 oleh Journal of Consulting Psychology pada bagian skoring tes dan referensi
Tujuan dari tes EPPS ini adalah untuk mengetahui kesungguhan atau konsistensi subyek dalam mengerjakan tes. Apabila konsisten dapat dikatakan bahwa subjek bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tes dan menjadi valid untuk diskor.
  • Achievement : Melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sukar dan menarik.
  • Deference : Menyuruh orang lain memutuskan sesuatu untuk dirinya dan menyesuaikan apa yang diharapkan orang lain terhadap dirinya.
  • Order : Tertib dan rapi dengan perencanaan sebelumnya.
  • Exhibition : Menjadi pusat perhatian dan menonjolkan suatu prestasi atau menanyakan keberhasilan.
  • Autonomy : Berdiri sendiri dalam membuat keputusan untuk menghindari urusan dan campur tangan orang lain.
  • Affiliation : Berbaik hati, ikut ambil bagian dalam teman-teman sekelompok, dan bekerja sama atau melakukan sesuatu dengan orang lain.
  • Interoception : Menganalisis motif-motif dan perasaan-perasaan seseorang dan memahami serta mengerti perasaan orang lain.
  • Succorance : Menerima bantuan atau afeksi dari orang lain dan agar orang lain bersimpati dan mengerti dirinya.
  • Dominance : Mengatasi dan mempengaruhi orang lain dan memerintah orang lain, serta ingin diperlakukan sebagai pemimpin.
  • Abasement : Merasa bersalah bila orang lain berbuat kesalahan dan menerima fitnahan, merasa takut dan rendah diri.
  • Nurturance : Menolong teman dan orang lain yang mengalami kesulitan dan memaafkan serta berlaku dermawan terhadap orang lain.
  • Change : Berbuat sesuatu yang baru dan berbeda juga ingin mengikuti perubahan-perubahan keadaan dan kebudayaan.
  • Endurance : Tekun dalam tugas-tugas yang dihadapinya dan tidak ingin diganggu selama bertugas.
  • Heterosexuality : Bergaul bebas dengan lawan jenisnya dan aktif dalam pertemuan yang dihadiri oelh lawan jenis.
  • Aggression : Melawan pendapat orang lain yang berbeda dan untuk mempermainkan orang lain
Tes Kepribadian EPPS sering digunakan di Indonesia oleh orang dewasa dan mahasiswa. Secara umum, tes ini digunakan untuk keperluan riset dan konseling dengan menggunakan 15 needs sebagai variabel kepribadian yang independen. Dalam konseling, tes EPPS digunakan untuk membantu seseorang dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan motif kerja yang mereka miliki. Referensi Makalah EPPS (Edward Personal Preference Schedule) Class B. 2014 , dilansir dari https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/pengantar-psikodiagnostika/makalah-epps-edward-personal-preference-schedule-class-b/6108497Mahadewa, K.Lintang. 2021. “Mengenal Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule): Dari Keperluan Menjadi Kepribadian”, dilansir darihttps://kampuspsikologi.com/tes-epps-edwards-personal-preference-schedule/
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.