Assessment Indonesia
  • Beranda
  • Profil
    • Artikel
  • Layanan Tes
  • Harga
  • Kontak
  • Psikotes Online
Nov 2022 | Assessmentindonesia.com

Pedophobia: Ketakutan pada Anak-anak dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Melihat anak-anak yang ceria dan penuh canda tawa dengan berbagai tingkah lakunya merupakan hal yang menyenangkan bagi sebagian besar orang dewasa. Akan tetapi kondisi ini tidak dialami oleh semua orang. Bagi penderita pedophobia, pemandangan ini merupakan hal yang justru menyeramkan dan menjadi mimpi buruk bagi mereka.
Mengapa ketakutan ini bisa terjadi? Yuk kenali lebih lanjut mengenai pedhopobia! Apa itu pedophobia?Pedophobia merupakan kondisi ketakutan berlebihan yang muncul ketika penderitanya harus menghadapi anak-anak, balita, dan bayi. Kondisi pedophobia akan membuat penderitanya sangat menghindari situasi di mana mereka harus bertemu dengan hal yang ditakuti, dalam hal ini anak-anak.
Pengidap pedophobia akan menganggap anak-anak sebagai makhluk yang berisik dan mengganggu pekerjaan mereka. Pada orang normal, gangguan ini dirasakan sebagai suatu hal yang mengganggu ketenangan, pengidap pedophobia merasa anak-anak sebagai hal yang sangat menakutkan hingga skala yang irasional.
Oleh karena itu, penderita pedophobia akan lebih memilih untuk membatasi interaksi dengan anak-anak. Ia akan menjauhi tempat-tempat keramaian yang banyak didatangi oleh anak-anak, seperti taman, wahana bermain, kolam renang, dan sejenisnya. Apa saja Faktor Penyebab terjadinya Pedophobia?Kebanyakan penderita fobia tidak mengetahui alasan jelas mengapa mereka memiliki ketakutan berlebihan terhadap sesuatu. Namun, beberapa faktor ini bisa menjadi penyebab munculnya pedophobia. 1. Faktor Genetik Berada di lingkungan dengan anggota keluarga yang memiliki kecenderungan phobia atau gejala psikosomatis dapat membuat seorang individu terlahir dengan memiliki kecenderungan genetik mengalami hal yang sama. Phobia dapat diturunkan secara genetik ketika pernah mengalami suatu kejadian traumatis di masa lalu. Jika keturunannya memiliki fobia pada anak-anak, maka keturunan dengan gangguan pedophobia sangat mungkin terjadi. 2. Trauma Masa Kecil Individu yang mengalami pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan cenderung menunjukkan sikap fobia terhadap anak-anak. Hal ini dipicu oleh pengalaman traumatis yang dirasakan yang menyebabkan rasa sedih dan iri ketika melihat anak-anak dibesarkan dengan bahagia. Situasi ini membuatnya menghindari interaksi dengan anak-anak agar tidak teringat masa lalu yang dapat menimbulkan sakit hati. 3. Pola Asuh Orang Tua Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dapat berdampak terhadap kondisi kesehatan mental anak di masa depan. Orang tua yang overprotektif terhadap anak dan memiliki aturan yang ketat, secara tidak langsung akan mendoktrin anak bahwa lingkungan di luar adalah tempat yang berbahaya. Akibatnya, anak tumbuh sebagai pencemas dan ketakutan dalam menghadapi sesuatu. Jika dibiarkan berlanjut, kondisi ini akan bertambah parah hingga menjadi fobia, termasuk mengalamai pedhopobia. Bagaiamana Gejala yang Muncul pada Penderita Pedophobia?Berikut ini beberapa gejala yang bisa dialami pengidap pedophobia yang perlu anda ketahui: 1. Cemas Saat Memikirkan Anak-AnakTidak harus dengan bertemu dan menjalin interaksi secara langsung, pengidap pedophobia dapat mengalami kecemasan dan ketakutan berlebih hanya dengan memikirkan atau melihat gambar anak-anak di bayangan mereka. 2. Panik Ketika Berada di Dekat Anak-anakJika memikirkan stressor saja sudah membuat pengidap pedophobia merasa cemas, ia juga akan menunjukkan reaksi cemas, panik, dan kekhawatiran yang irasional. Ia akan berupaya untuk menghindari dan ingin melarikan diri dari situasi yang mengharuskannya dekat dengan anak-anak. 3. Kehilangan Kendali Saat bertemu dengan anak-anak, para penderita pedophobia akan menunjukkan ketakutan yang berlebihan. Hal ini tentunya dapat mengganggu fungsi sosial mereka dalam membangun interaksi sehari-hari karena hilangnya kendali akibat ketakutan yang berlebihan. 4. Gejala FisikKetakutan yang berlebihan saat bertemu dengan anak-anak juga dapat berdampak pada kesehatan fisik para pengidap pedophobia, seperti jantung berdebar, telapak tangan berkeringat, pusing, mual ketegangan otot, dan gemetar. Apa saja Penanganan yang Tepat bagi Penderita Pedophobia? Hingga saat ini penelitian belum menunjukkan ada pengobatan khusus untuk mengatasi pedophobia. Akan tetapi, ada banyak jenis psikoterapi yang bisa membantu upaya penyembuhan gejala fobia tersebut secara signifikan. Beberapa jenis psikoterapi yang disarankan diantaranya terapi paparan, terapi perilaku kognitif (CBT), dan hipnoterapi. Terapi paparan atau terapi eksposur dilakukan dengan menghadapkan penderita dengan objek ketakutannya secara terkontrol dan berkala. Hal ini bertujuan untuk membantu penderita dalam mengendalikan rasa takutnya di bawah pengawasan para ahli. Sedangkan untuk CBT Therapy bertujuan untuk dapat mengubah pola pikir penderita tentang anak-anak serta tentunya untuk mengurangi rasa takutnya. CBT Therapy akan mengubah keyakinan irasional mereka menjadi pola pikir yang lebih logis dan realistis. Disamping itu, penderita pedophobia dapat melakukan deteksi dini kecenderungan phobia dengan melakukan tes psikologi atau psikotes. Psikotes yang dapat dipilih diantaranya adalah tes kesehatan mental yang biasa disebut dengan MMPI. Tes ini akan memberikan informasi spesifik mengenai kondisi kesehatan mental individu dan gejala psikologis yang sedang dihadapinya.
ReferensiHellosehat.com. (2022). Mengenal Pedophobia, Ketakutan terhadap Anak-anak Ensipedia.id. (2022). Apakah Pedhopobia Berdampak Buruk? Simak Informasinya!
Copyright © Assessment Indonesia

Kami menggunakan cookie untuk mengaktifkan fungsi penting di website kami, menawarkan pengalaman browsing yang lebih baik, menganalisis traffic website, dan mempersonalisasi konten. Dengan mengklik Terima atau terus menggunakan website kami, kamu menyetujui penggunaan cookie kami. Read about how we use cookies.

Your Cookie Settings

We use cookies to enable essential functionality on our website, and analyze website traffic. Read about how we use cookies.

Cookie Categories
Essential

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our websites. You cannot refuse these cookies without impacting how our websites function. You can block or delete them by changing your browser settings, as described under the heading "Managing cookies" in the Privacy and Cookies Policy.

Analytics

These cookies collect information that is used in aggregate form to help us understand how our websites are being used or how effective our marketing campaigns are.