Dec 2022 | Assessmentindonesia.com
Empati
Apa yang kamu ketahui tentang Empati ?
Empati merupakan sebuah keadaan mental ketika seseorang merasakan perasaan, pikiran dan keadaan yang sama seperti orang lain. Empati dapat dikatakan sebagai perasaan yang ‘ikut merasakan’. Menurut Patton, empati merupakan salah satu cara dalam menjalin relasi yang akrab sehingga mampu untuk memahami perasaan orang lain.
Perkembangan Empati Menurut Ahli
Tahap perkembangan empati menurut Shapiro:
- Empati Emosi - Empati yang didasari dari ketidakmampuan anak dalam membedakan antara dirinya dengan orang orang lain. Contohnya ketika satu bayi yang menangis maka bayi lainnya ikut menangis
- Empati Egosentrik Empati ini terjadi pada anak berusia satu sampai dua tahun. Memiliki kebingungan dalam perasaan dan apa yang harus dilakukan. Contohnya ketika melihat temannya susah, ia ingin membantu tapi tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya
- Empati Kognitif Kemampuan dalam memandang perspektif orang lain. Pengetahuan terhadap kapan ia harus bertindak dan kapan untuk diam
- Empati Abstrak Perasaan empati yang muncul terhadap orang yang dilihatnya tanpa memikirkan apakah ia mengenali atau tidak
Ciri-ciri orang yang memiliki empati tinggi :
- Rasa peduli terhadap orang lain
- Seorang pendengar yang baik
- Paham terhadap situasi
- Suka memikirkan perasaan orang lain
- Sering menjadi penasihat bagi orang lain
- Membantu orang yang kesusahan
Faktor yang mempengaruhi empati :
- Pola Asuh - Pola asuh yang memberikan pengaruh bagi perkembangan empati anak. Cara yang dapat dilakukan ialah memberikan contoh untuk tidak mementingkan diri sendiri, mengekspresikan emosi yang dirasa dan tidak mengekang aktivitas anak
- Kepribadian - Setiap individu memiliki kepekaan terhadap sekitar, namun ada yang dapat mengontrolnya dan ada yang terlarut dalam perasaannya
- Usia dan Kematangan Diri - Usia dan kematangan memiliki pengaruh dalam empati. Proses pemikiran yang lebih matang, pengalaman yang telah dilalui sehingga dapat bersosialisasi dengan baik dan mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain
- Sosialisasi - Kemampuan sosial meningkatkan empati dikarenakan, dengan bersosialisasi individu dapat melakukan kerjasama antar teman ataupun rekan dan tumbuh keterbukaan dalam berpikir
Manfaat dari Empati :
- Menjauhkan dari sikap egois
- Kemampuan dalam mengolah emosi
- Membangun hubungan sosial
- Menjadi sebuah kebaikan
Referensi :
Agustin. S. 2022. Ciri-ciri Empati dan Manfaatnya. Alodokter.com
Aniq. R. 2012. Pengaruh Permainan Tradisional Gobag Sodor Terhadap Tingkat Empati Anak. UIN Malang
“Pengertian Empati: Ciri-ciri, Faktor dan Fakta Empati”. Gramedia.com. Dilansir dari https://www.gramedia.com/literasi/empati/